Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 23:39:37【Kabar Kuliner】213 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menjawab pertanyaan awak media dalam

Maka dibentuk tim koordinasi ini, kami setiap hari terus-menerus menyempurnakan pelaksanaan MBG ini
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat dan menyempurnakan tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membentuk tim koordinasi penyelenggaraan salah satu program prioritas tersebut.
“Kita ngak ingin ada risiko apapun, bukan soal angka yang kena, tapi ini soal anak-anak kita. Maka dibentuk tim koordinasi ini, kami setiap hari terus-menerus menyempurnakan pelaksanaan MBG ini,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan usai rapat koordinasi di Jakarta, Selasa.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengangakan rapat perdana tim ini sesuai dengan arahan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makanan Bergizi Gratis.
Ia mengangakan tim yang ia ketuai dan didampingi oleh didampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar itu juga fokus ke sejumlah isu strategis lainnya.
Beberapa di antaranya adalah menyelaraskan kebijakan dan menyelesaikan permasalahan yang bersifat lintas sektoral antarkementerian maupun lembaga dan pemerintah daerah, serta berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
“Ada 13 kementerian dan lembaga, nanti ada pelaksana harian, karena (MBG) ini adalah program utama, program yang paling prioritas, kesuksesan pemerintahan itu tergantung kepada program ini, MBG ini,” ujar Zulhas.
Bersama dengan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang sebagai ketua pelaksana harian, tim koordinasi juga bertugas mendukung penyelenggaraan MBG melalui sinkronisasi, koordinasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian penyelenggaraan program ini.
“Namanya pelaksana harian, maka akan ada tiap hari rapat disini. Karena Program Makanan Bergizi ini mendasar, skalanya besar. Bayangkan, 82,9 juta penerima manfaat, tentu juga dampaknya besar, juga tantangannya besar,” kata Menko Zulhas.
Mengenai tata kelola, ia mengangakan penyempurnaannya akan dikemas dalam bentuk Peraruran Presiden (Perpres), sehingga di setiap lapisan dari provinsi hingga kabupaten memiliki penanggung jawab dan pengawasan masing-masing yang taat peraturan.
“Nanti misalnya verifikasi transparan dan terbuka, juga ini kan gagasannya adalah, MBG nanti kira-kira sama dengan kopdes (koperasi desa) dan UMKM, diatur sedemikian rupa. Kelompok disabilitas, punya hal yang sama dengan yang lain, itu nanti ada di tata kelola,” jelas Zulhas.
“Kemudian juga penyelenggaraan yang transparan good governance dengan sistem yang baru, yaitu akan menggunakan dashboard. Tata kelola yang kami tadi sudah sepakati semua, tinggal nanti akan dirumuskan untuk menjadi Perpres mengenai tata kelola,” imbuhnya.
Baca juga: Menko Pangan ajak lulusan Univa Medan ambil peluang di program MBG
Baca juga: Zulhas: Perpres Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG sudah selesai
Baca juga: Zulhas sebut target 82,9 juta penerima MBG bakal tercapai Maret 2026
Suka(42)
Sebelumnya: CORE: Jelang Natal, pasokan
Selanjutnya: Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik
Artikel Terkait
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
- Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
- BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya
- Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG
- Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif
- Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG

Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan

Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025

Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia

KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan

Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan

Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang

Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen